Jumat, 24 Agustus 2012

Hukum dan Cara Memakai Pakaian Muslim Yang Baik dan Benar

Alhamdulillah saat ini banyak

wanita muslim yang mengenakan

busana muslimah/jilbab. Ada yang

sudah berpakaian sesuai

tuntunan agama. Ada pula yang

meski sudah memakai jilbab, namun masih jauh dari ajaran

Islam. Sebagai contoh, ada yang

memakai jilbab, namun jilbabnya

tidak menutupi dada. Parahnya

lagi, dia memakai kaus dan celana

yang ketat sehingga lekuk

tubuhnya terlihat jelas. Akhirnya timbul keanehan, memakai jilbab

tapi kok terlihat seksi ya? Nah tulisan ini bukan bermaksud

untuk mengecam. Tapi untuk

memberikan pencerahan agar

kita tahu cara berpakaian yang

benar menurut ajaran Islam. Pakaian Islam harus menutup

seluruh aurat. AURAT lelaki menurut ahli hukum

ialah daripada pusat hingga ke

lutut. Aurat wanita pula ialah

seluruh anggota badannya,

kecuali wajah, tapak tangan dan

tapak kakinya. Rasulullah SAW bersabda bermaksud: "Paha itu

adalah aurat." (Bukhari) Pakaian Islam tidak boleh

menampakkan tubuh atau

jarang. Dari Saidatina Aisyah bahawa

satu hari kakaknya, Asma binti

Abu Bakar datang mengadap

Rasulullah SAW sedang ia

berpakaian tipis (jarang).

Melihatkan keadaan itu, Rasulullah SAW terus berpaling

muka." [HR Abu Daud] Kadang ada pakaian yang meski

menutup seluruh tubuh, namun

serat kainnya begitu jarang

persis seperti kain kasa atau

transparan seperti plastik.

Akibatnya tubuh atau warna kulit pun terlihat jelas seolah-

olah *******. Rasulullah SAW bersabda: "Dua

golongan ahli neraka yang belum

pernah aku lihat ialah, satu

golongan memegang cemeti

seperti ekor lembu yang

digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi wanita

yang memakai pakaian tetapi

******* dan meliuk-liukkan

badan juga kepalanya seperti

bonggol unta yang tunduk.

Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat mencium baunya

walaupun bau syurga itu dapat

dicium daripada jarak yang

jauh." (Muslim) Pakaian juga tidak boleh ketat

sehingga bentuk tubuh terlihat

jelas. Pakaian juga tidak boleh untuk

bermegah-megahan atau

bermewah-mewahan. "Bermegah-megahan telah

melalaikan kamu" [At Takaatsur

1] Pakaian tidak boleh berlebihan

sehingga menimbulkan perasaan

sombong atau congkak ketika

memakainya. Contohnya sering

kita melihat para bangsawan

yang bajunya begitu mewah dan panjang sehingga terseret-seret

di lantai sementara dagunya

menghadap ke atas dengan rasa

sombong. Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Allah tidak akan memandang

orang yang menyeretkan

pakaiannya dengan sombong.

(Shahih Muslim No.3887) Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Ia melihat

seorang lelaki

menyeret kainnya, ia

menghentakkan kakinya ke bumi,

lelaki itu adalah pangeran

Bahrain. Ia berkata: Pangeran

datang, pangeran datang! Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya Allah tidak akan

memandang orang yang

menyeretkan kainnya dengan

kecongkakan. (Shahih Muslim

No.3893) Jadi kalau ada yang memakai

pakaian mahal misalnya dengan

harga 5 dinar ke atas atau Rp 5

juta ke atas sambil

membanggakan kepada

temannya, ini aku beli seharga Rp 5 juta, niscaya itu sudah

tidak Islami lagi. Seharusnya yang sederhana saja

dan tidak berlebihan sehingga

sisa uangnya bisa dipakai untuk

sedekah membantu fakir miskin. Pakaian Lelaki harus berbeda

dengan pakaian wanita. Tidak

boleh lelaki berpakaian wanita

dan wanita berpakaian lelaki

meski mungkin itu hanya untuk

memancing tawa/lelucon. Rasulullah SAW bersabda: "Allah

mengutuk wanita yang meniru

pakaian dan sikap lelaki, dan

lelaki yang meniru pakaian dan

sikap perempuan." (Bukhari dan

Muslim) Baginda juga bersabda

bermaksud: "Allah melaknat lelaki

berpakaian wanita dan wanita

berpakaian lelaki." (Abu Daud dan

Al-Hakim). Wanita boleh pakai sutera.

Namun lelaki tidak boleh. Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kamu memakai

sutera, sesungguhnya orang

yang memakainya di dunia tidak

dapat memakainya di

akhirat." (Muttafaq 'alaih) Hendaknya saat keluar rumah

para wanita mengenakan

jilbabnya. "Hai Nabi, katakanlah kepada

isteri-isterimu, anak-anak

perempuanmu dan isteri-isteri

orang mukmin: "Hendaklah

mereka mengulurkan jilbabnya ke

seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih

mudah untuk dikenal, karena itu

mereka tidak di ganggu. Dan

Allah adalah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang." [Al Ahzab

59] Hendaknya kerudung dipakai

hingga menutupi dada. "Katakanlah kepada wanita yang

beriman: "Hendaklah mereka

menahan pandangannya, dan

kemaluannya, dan janganlah

mereka menampakkan

perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.

Dan hendaklah mereka

menutupkan kain kudung

kedadanya, dan janganlah

menampakkan perhiasannya

kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah

suami mereka, atau putera-

putera mereka, atau putera-

putera suami mereka, atau

saudara-saudara laki-laki

mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau

putera-putera saudara

perempuan mereka, atau

wanita-wanita islam, atau budak-

budak yang mereka miliki, atau

pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan

(terhadap wanita) atau anak-

anak yang belum mengerti

tentang aurat wanita. Dan

janganlah mereka memukulkan

kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan

bertaubatlah kamu sekalian

kepada Allah, hai orang-orang

yang beriman supaya kamu

beruntung." [An Nuur 31] Di bawah contoh pemakaian

busana muslim yang tidak sesuai

menurut Islam. Jangan sampai

pakaian istri, anak-anak

perempuan, atau pun saudara-

saudara perempuan kita termasuk dalam contoh-contoh

tersebut. Terakhir ada contoh

berpakaian muslimah yang benar.



--

Wassallam Aa Vije