Jumat, 19 November 2010

MONEV DI KECAMATAN KAWALU DAN PEMBERIAN SERTIFIKAT MENJAHIT GRATIS



Kamis 28/01/10 di Kecamatan Kawalu Kelurahan Kersamenak dilaksanakan Monitoring evaluasi Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan Program Pemberdayaan Kemandirian Kelurahan (P2KK) oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Ir.H. Dede Sudrajat MP sebanyak 11 jenis pembangunan dari APBD dan 21 kegiatan dari APBN berupa pembangunan jembatan, rambat beton dan MCK yang dilanjutkan dengan meninjau hasil program pemberdayaan berupa kegiatan pelatihan menjahit hingga peternakan domba bergilir di kelurahan Cibeuti Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

Dalam kesempatan tersebut Ir.H. Dede Sudrajat MP sempat berdialog memberikan arahan untuk pembangunan kedepan "saya titip selain aspek kualitas yang terbaik untuk pembangunan, perhatikan juga aspek estetika atau keindahan" katanya, beliau pun menambahkan bahwa monitoring dan evaluasi dilakukan sebagai tugas bukan berarti tidak percaya kepada masyarakat.

Lilis (25thn) salah seorang BKM Srikandi di Kelurahan Cibeuti menjelaskan ada beberapa program lain selian membangun, yaitu ada peternakan domba bergilir dan pemberian kursus gratis yang saat ini menghasilkan lulusan 30 peserta hingga hasilnya bisa membuka jahitan komersil hanya dalam waktu 3 bulan.

Diakhir rangkaian acara diberikan pula simbolis sertifikat kursus menjahit pada salah seorang peserta langsung oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Ir.H Dede Sudrajat MP didampingi Kepala Bappeda Drs. Eddy Sumardi M.Ed beserta Sekmat Kawalu Nunu Nugraha S.Sos dan dari pihak Kelurahan Cibeuti."F-man"
Diposkan oleh RELEASE HUMAS KOTA

Rabu, 28 Juli 2010

Tanjung in KKNM 2010

Fun House dilaksanakan pada hari Senin – Jumat pada tanggal 5 – 23 Juli 2010, waktunya biasa pada pukul 17.00 – 18.00 WIB (kecuali hari Jumat pukul 16.00-17.00 WIB), dan kegiatan ini bertempat di Madrasah Al Wathoniyyah (kecuali hari Jumat di rumah tempat tinggal peserta KKNM).

Respon yang diberikan oleh sasaran program Fun House ini sangat baik. Terlihat dari orang tua yang mengawasi kegiatan ini pada seminggu pertama pelaksanaan dan antusiasme dari anak-anak usia dibawah 12 tahun. Anak-anak tersebut sangat bersemangat dan aktif saat mengikuti pelajaran di kelas Fun House .Tingkat partisipasi kegiatan ini cukup tinggi.

Manfaat kegiatan Fun House ini adalah memberikan pengetahuan mengenai bahasa Inggris kepada anak-anak. Anak-anak dapat mengetahui bahwa saat ini bahasa Inggris sangat penting untuk seluruh aspek dan digunakan diseluruh penjuru dunia. Kegiatan ini diadakan semeriah mungkin agar anak-anak tertarik untuk mengikuti dan materi yang diberikan sesuai dengan kemampuan anak-anak tersebut. Diharapkan kegiatan ini dapat memberi motivasi kepada anak-anak tersebut serta orangtua mereka untuk terus mempelajari hingga menguasai bahasa asing terutama bahasa inggris. Manfaat bagi mahasiswa adalah mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya dan juga mendapatkan pengalaman mengajar sehingga kedepannya mahasiswa tidak canggung untuk berhadapan dengan masyarakat dan anak-anak.

  • Penyuluhan Pengolahan Sampah Organik
Kegiatan penyuluhan pengolahan sampah organik ini dilaksanakan pada tanggal 20, 21, dan 23 Juli 2010 yang bertempat di setiap RW yang ada di Kelurahan Tanjung.

Kegiatan pengolahan sampah yang kami adakan mendapat respon yang baik dari masyarakat kelurahan Tanjung. Bentuk respon tersebut yaitu partisipasi masyarakat saat mengikuti penyuluhan dan antusiasme masyarakat dalam bertanya untuk melengkapi pengetahuan mereka tentang pengelolaan sampah. Sebagian dari peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah perangkat desa antara lain ketua RW dan RT, ibu-ibu PKK, dan Karang Taruna.

Manfaat penyuluhan kompos bagi masyarakat adalah untuk mengurangi bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh sampah rumah tangga. Beberapa kendala yang kami hadapi pada saat menyuluh dan melakukan Simulasi pembuatan kompos yaitu warga kurang mempersiapkan keperluan yang harus dibawa, dari penyuluh juga kurang mempersiapkan alat-alat yang digunakan.
Penyuluhan dan Simulasi Gempa Bumi


Salah satu program dari kelompok kami adalah program penyuluhan dan simulasi gempa bumi, program ini dibuat dengan latar belakang bahwa kota Tasikmalaya merupakan daerah yang rawan terjadi gempa. Kami mahasiswa KKNM Integratif Universitas Padjadjaran bermaksud untuk Memberikan penyuluhan dan simulasi gempa agar masyarakat lebih tanggap dalam menghadapi gempa demi meminimalisasi jatuhnya korban jiwa.

Sasaran program ini adalah siswa-siswi Madrasah Aliyah Al-Amin yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juli 2010, Pukul 13.00-17.00.

Penanggung Jawab program adalah Perwita Purwaningtyas mahasiswi Fakultas Geologi UNPAD. Program ini dibagi dua sesi, sesi pertama Pemberian materi tentang gempa, sesi ini menjelaskan mengapa terjadinya gempa, definisi dari gempa itu sendiri, tanya jawab seputar gempa dan pemberian quiz. Sesi kedua simulasi gempa.


  • Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah salah satu dari keempat program yang kami jalankan pada KKNM ini. Isi dari kegiatan ini yang pertama adalah memberikan penyuluhan mengenai pentingnya merawat gigi sejak dini, cara menyikat gigi yang baik dan benar, kapan waktu menyikat gigi yang baik, makanan-makanan apa saja yang baik dan buruk bagi kesehatan gigi, dan hal-hal lainnya yang berpengaruh bagi kesehatan gigi mereka. Selain penyuluhan pun kita mengadakan sikat gigi massal di lapangan sekolah secara bergiliran.


Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini kami adakan pada hari Selasa-Kamis tanggal 13 – 15 Juli 2010 di SD Tanjung 1 pada pukul 08.00 – 11.00. Adapun Penanggung Jawab dari program ini adalah salah satu mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD, Fadilla Rizky Prameshwari.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid SD Tanjung I dari kelas 1 sampai kelas 6. Kami melihat respon yang baik dari para murid, dan guru-guru. Murid -murid begitu aktif mengikuti kegiatan yang kami adakan di sekolah tersebut. Terlihat antusiasme mereka pada saat kami melakukan penyuluhan di kelas–kelas. Antusiasme tersebut terlihat dari aktifnya mereka menjawab pertanyaan mengenai cara menyikat gigi.

Manfaat penyuluhan gigi bagi para murid-murid itu sendiri adalah mereka menjadi tahu pentingnya merawat gigi sejak dini, cara menyikat gigi yang baik dan benar, kapan waktu menyikat gigi yang baik, makanan-makanan apa saja yang baik dan buruk bagi kesehatan gigi, dan hal-hal lainnya yang berpengaruh bagi kesehatan gigi mereka. Penyuluhan kesehatan gigi inipun dapat bermanfaat dalam perbaikan tingkat kesehatan gigi dan mulut di Kelurahan Tanjung ini pada umumnya, dan khususnya di SD Tanjung I. Sedangkan manfaat bagi kami para mahasiswa peserta KKNM ini sebagai penyuluh, salah satunya yaitu pengalaman yang kami dapatkan dari menyuluh dan mengajar murid-murid SD.


  • KKNM di Tanjung

Hal yang ada di benak kami terhadap kelurahan Tanjung ialah kota yang tidak seperti kota. Masyarakatnya masih sangat kedesaan, gotong royong juga masih terjadi, seperti adanya jumat bersih (membersihkan masjid atau mushola untuk sholat jumat), sarana dan prasarana di tempat ini pun masih kurang, jalan yang masih rusak, tidak ada pasar, dan lainnya.

Kelurahan Tanjung memiliki 8 RW (Rukun Warga) ini terletak pada jarak 3 Km dari Kantor Kecamatan Kawalu dan jarak 12 Km dari Kantor Walikota Tasikamalaya. Memiliki luas wilayah sebesar 277,1 Ha. . Untuk transportasi terdapat angkot (angkutan kota) 015 jalur pampiran – terminal Bis, jadi kita bisa langsung sampat ke terminal bis antar kota.

Kebanyakan masyarakat disini pengrajin bordir, walaupun banyak mata pencarian lain seperti petani, tukang kayu, sampai mebel. Namun bordir dari kawalu ini sudah terkenal hingga mancanegara. Kebanyakan industri ini dilakukan turun menurun. Industri ini ada yang manual dengan mesin jahit dan ada yang moderen dengan mesin komputer khusus bordir.

Dikelurahan ini juga terdapat tempat wisata yaitu air tanjung, suatu air yang mempunyai kandungan berbeda dengan kandungan air mineral pada umumnya. Tempat wisata ini sayangnya kurang layak disebut tempat wisata karena tempatnya tidak terurus dan hanya dijaga oleh satu orang.

Kelurahan ini dikenal sebagai daerah santri, karena terdapat pesantren Al Amin, dan agama islam di desa ini sangat kuat. Setiap sore anak – anak mengadakan pengajian di TPA daerahnya masing – masing, pengajian remaja setiap selasa, dan lainnya.

Setelah anak – anak mengaji, kami mencoba memberikan suatu les atau kursus bahasa Inggris kecil – kecilan, adanya warga asing pada kelompok KKNM kami dapat membantu kami mengajarkan anak – anak tersebut bahasa Inggris. Kami mengajarkan dengan konsep informaldan menggunaka alat bantu seperti gambar, kertas lipat, dan sebagainya sehingga anak – anak tersebut dapat mengikuti dengan baik.

Sebagai kelurahan banyak hal yang harus dibenahi, seperti minimnya fasilitas kesehatan. Puskesmas yang ada tidak berfungsi dengan baik, hanya ada satu tempat praktik dokter, dan tidak ada praktik atau poli klinik gigi. Hal ini menandakan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan. Hal ini yang menjadi dasar salah satu program kami yaitu penyuluhan sikat gigi. Penyuluhan ini dilakukan pada SD (sekolah Dasar) Tanjung 1. Kami menitikberatkan anak SD karena gigi mereka masih bisa dirawat sebelum terlambat.

Yang mengganggu pandangan kami lainnya yaitu sampah, masalah yang sering sekali terjadi di kota – kota besar. Disini tidak ada tempat penampungan sementara untuk sampah (TPS), masyarakat hanya mengumpulkan di jalan, membuang ke sungai atau empang, atau membakarnya. Sampah diambil oleh petugas sampah dari kota dengan jangka waktu satu minggu sekali. Tetapi, petugas sampah tidak selalu tepat waktu dalam penarikan sampah dari kelurahan-kelurahan yang ada di kecamatan Kawalu Ini membuat kami mengusulkan program pembuatan kompos. Sampah – sampah yang mereka buang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk menanam sesuatu dan secara tidak langsung juga membuat penghasilan baru kepada masyarakat.

Pada 2 September 2009, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,3 SR pada pukul 14.55 dengan koordinat 08o 24’ 00” LS dan 107o 32’ 00” BT pada episentrum 142 km baratdaya Tasikmalaya dengan kedalaman 30 km dari permukaan laut. Akibat dari gempa bumi ini terasa hingga kota Tasikmalaya khususnya desa Tanjung. Banyak kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut terutama kerusakan bangunan. Kami berinisiatif untuk memberikan suatu penyuluhan tentang gempa dan cara menghadapinya berupa simulasi yang dilakukan di Pesantren Al Amin.

Keluarahan tanjung ini mempunyai potensi pekerjaan yang baik apabila masyarakat dapat bekerja sama dan mengaplikasikan dengan baik apa yang telah kami berikan.


Kelurahan Tanjung berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dengan jarak 3 Km dari Kantor Kecamatan dan jarak 12 Km dari Kantor Walikota. Tanjung mengalami perubahan status dari desa menjadi kelurahan pada tahun 2007. Kelurahan Tanjung terdiri dari 8 Rukun Warga (RW). Kelurahan Tanjung dikenal memiliki potensi ekonomi dalam usaha bordir. Selain usaha bordir warga kelurahan Tanjung bercocok tanam sebagai usaha sampingan.

Kehidupan sosial dan semangat gotong royong di Tanjung saat ini sudah mulai mengalami kemunduran. Hal ini ditandai dengan melemahnya kelembagaan yang ada serta menurunnya partisipasi masyarakat Kelurahan Tanjung dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kebersamaan. Namun beberapa program gotong royong, seperti Jum’at Bersih, Sistem Keamanan Lingkungan dan Pengajian bagi Bapak-bapak, Ibu-ibu, serta remaja Putra dan Putri masih dipertahankan untuk memelihara semangat kebersamaan warga.


Kelurahan Tanjung

* Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung

a. Batas Wilayah

Letak Batas Desa/Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Kelurahan Cibeuti Kecamatan Kawalu
Sebelah Selatan Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu
Sebelah Timur Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu
Sebelah Barat Desa Margalaksana

b. Luas Wilayah Menurut Jenis

Luas wilayah Kelurahan Tanjung sebesar 277,1 Ha yang terdiri dari:
No. Jenis Luas Wilayah
1. Tanah Darat 88,81 Ha
2. Tanah Sawah 194,40 Ha

c. Orbitasi
No. Orbitasi dan Jarak Tempuh Keterangan
1. Jarak ke Kantor Kecamatan 3 km
2. Lama jarak tempuh ke Kantor Kecamatan dengan menggunakan kendaraan bermotor ¼ jam
3. Lama jarak tempuh ke Kantor Kecamatan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan tidak bermotor ½ jam
4. Kendaraan Umum ke Kantor Kecamatan 1 kali menggunakan angkutan kota (015)
5. Jarak ke Kantor Walikota 12 Km
6. Lama jarak tempuh ke Kantor Walikota dengan menggunakan kendaraan bermotor 1 jam
7. Lama jarak tempuh ke Kantor Walikota dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan tidak bermotor 2 jam
8. Jarak ke Ibukota Provinsi Jawa Barat 120 Km
9. Lama jarak tempuh ke Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan kendaraan bermotor 4 jam
10. Lama jarak tempuh ke Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan tidak bermotor 16 Jam

* Sumber Daya Air

Potensi Air dan Sumber Daya Air
Sungai Debit Besar
Danau Tidak Ada
Mata Air Ada
Bendungan/Waduk/Situ Tidak Ada
Irigasi Sedang

* Potensi Sumber Daya Manusia

a. Jumlah
Jumlah laki-laki 3. 065 jiwa
Jumlah Perempuan 2.960 jiwa
Jumlah Total Sumber Daya Manusia 6.025 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 2.172 kepala keluarga

1. b. Agama

Agama Laki-laki Perempuan
Islam 3.065 orang 2.960 Orang

c. Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Laki-laki Perempuan
Indonesia 3.065 orang 2.960 orang

* Potensi Kelembagaan

a. Lembaga Pemerintahan
Dasar Hukum Susunan Organisasi Kelurahan di dalam Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya Perda kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi Kelurahan di dalam Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Dasar Hukum Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit Kelurahan Kota Tasikmalaya Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 17 Tahun 2005 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit Kelurahan Kota Tasikmalaya
Dasar Hukum Pembentukan Lembaga Keswadayaan Masyarakat Akta Pendirian Nomor 3 Tanggal 9 Desember 2008
Jumlah Aparat Pemerintahan Kelurahan 9 orang
Jumlah Perangkat Kelurahan 7 perangkat
Kepala Kelurahan Agus Suherman
Kepala seksi Ketentraman dan Ketertiban Wawan Suwandi
Jumlah Staf 7 orang

b. Lembaga Kemasyarakatan
Jumlah Rukun Warga 8 RW
Jumlah Rukun Tetangga 32 RT
Jumlah Kelompok Tani 1 gabungan kelompok tani (gapoktan)
Jumlah Organisasi Keagamaan 16 (tiap-tiap RW terdiri dari 2 DKM)
Jumlah Organisasi Perempuan 8 (tiap-tiap RW terdiri dari 1 PKK)
Jumlah Yayasan 1 yayasan (Yayasan Al Amin)

* Jenis Usaha

a. Industri Kecil dan Menengah
Industri Kecil dan Menengah Jumlah Unit Jumlah tenaga kerja
Industri Bordir 32 unit 500 tenaga kerja
Industri makanan (ketupat) 4 unit 8 tenaga kerja
Industi mebel 2 unit 20 tenaga kerja

b. Usaha Jasa dan Perdagangan
Usaha Jasa dan Perdagangan Jumlah Unit Jumlah Tenaga Kerja
Peternak 1 unit 6 orang
Percetakan/sablon 1 unit 4 orang
Warung 28 unit 28 orang
Kios Kelontong 74 unit 74 orang
Toko/swalayan 1 unit 3 orang
Tukang batu 2 unit 4 orang
Tukang Kayu 1 unit 2 orang
Bengkel 11 unit 22 orang
Ojeg 26 unit 26 orang
Angkutan Kota 12 unit 12 rang

* Lembaga Pendidikan

a. Lembaga Pendidikan Formal
Nama Jumlah
TK 5 buah
SD 3 buah

b. Lembaga Pendidikan Keagamaan
Nama Jumlah
TPA/TQA 8 buah
MI 1 buah
MTs 1 buah
MA 1 buah 1 buah
Pondok Pesantren 1 Buah

* Sarana dan Prasarana

a. Peribadatan
Nama Jumlah
Masjid 8 buah
Musholah 14 buah
Majilis Ta’lim 8 buah

b. Kesehatan
Nama Jumlah
Bidan 1 buah
Posyandu 6 buah
Praktik dokter 1 buah

c. Transportasi Darat
Jenis Jumlah
Angkutan kota 12 buah
Ojeg 26 buah

d. Pemerintahan
Gedung kantor Ada
Kondisi Dalam pembangunan
Jumlah ruang kerja 3 ruang
Balai Kelurahan Ada
Listrik Ada
Air bersih Ada
Telepon Ada
Rumah dinas Kepala Kelurahan Tidak ada
Rumah dinas Perangkat Kelurahan Tidak ada

e. Pendidikan

1) Lembaga Pendidikan Formal
Nama Jumlah
TK 5 buah
SD 2 Buah

2) Lembaga Pendidikan Keagamaan
Nama Jumlah
TPA/TQA 8 buah
MI 1 buah
MTs 1 buah
MA 1 buah 1 buah
Pondok Pesantren 3 Buah

Jumat, 11 Juni 2010

Bordir Kerancang Halus Khas Kawalu

Bordir kerancang halus khas  Kawalu adalah bordiran halus dengan “lubang lubang” yang terbentuk dari jalinan benang bordir. Lubang lubang inilah yang disebut dengan kerancang. Pembuatan kerancang ini adalah suatu proses yang rumit serta menyita waktu. Seorang pembordir harus memperhitungkan “tarikan” benang ke kain ( bahan dasar ).
Apabila tarikan benang terlalu tegang, maka kain disekitar kerancang akan “mengkerut”. Apabila tarikan benang kurang tegang, maka jalinan kerancang akan tidak “padat” dan “rapat”, serta mudah putus karena ketegangan benang bordir tidak sama.
Selain itu, dalam pembuatan kerancang yang berukuran kecil, seorang pembordir harus memperhatikan ukuran jalinan antar kerancang, karena pembuatan kerancang adalah suatu proses yang memiliki “point of no return“. Jalinan kerancang tersebut sebenarnya terdiri dari jalinan benang bodir serta bagian bahan dasar yang dipilin untuk menjadi tepi kerancang. Apabila jalinan ini putus, maka hal ini tidak bisa diperbaiki karena bahan dasar yang terpilin untuk membentuk jalinan kerancang tersebut juga ikut terputus ( robek ). Juga kerancang kerancang ini haruslah dibuat dengan mengikuti ukuran serta jalur ( path ) dari disain bordir secara keseluruhan. Sedikit saja terjadi kesalahan perhitungan maka jalur disain bordir tidak akan bisa dipertemukan dengan tepat sehingga hasil bordiran akan terlihat “senjang” (timpang)
Saking rumitnya pembuatan bordir kerancang halus khas Bukittinggi ini, seorang kolega dari Qatar menyebut bahwa bordiran ini bukan sekedar bordiran, tapi sudah merupakan karya seni (piece of art), yang bukan saja amat pantas untuk dipakai, tapi juga pantas digunakan sebagai hiasan rumah.
Dahulu proses pembuatan bordir kerancang halus ini sepenuhnya dikerjakan dengan tangan ( 100% purely handmade ). Tingkat kesalahannya tinggi karena manusia memiliki faktor kelemahan daya tahan serta kelelahan, apalagi mengerjakan sesuatu yang rumit dan serba kecil kecil. Untuk mendapatkan bordiran yang 75 % error free bisa memakan waktu hingga tiga bulan bahkan lebih. Namun rumitnya proses serta lamanya waktu pembuatan sebanding dengan keindahan bordiran yang dihasilkan.
Oleh karena proses pembuatannya yang rumit, tingkat kesalahan yang tinggi serta menyita waktu, sementara permintaan akan bordir kerancang sangat tinggi, belakangan muncul ide untuk membuat “kerancang instant”, yaitu dengan membuat jahitan secara mengeliling membentuk lingkaran, segi empat atau segitiga, kemudian bagian tengah dari lingkaran tersebut ditusuk dengan menggunakan solder panas ( alat untuk mematri ). Hasil tusukan solder panas ini akan meninggalkan lubang yang akan terlihat seperti kerancang.
“Kerancang instant” ini pemuatannya amat mudah karena seorang pembordir tidak perlu mempertimbangkan hal hal seperti pada pembuatan kerancang sebenarnya. Cukup dengan membuat bordiran pada bahan dasar, kemudian tinggal menusukkan solder panas pada bagian yang akan dilubangi. Apalagi kemudian digunakannya mesin bordir, proses pembuatan mukena dengan bordiran kerancang instant ini hanya memerlukan waktu satu hari. Harga jual juga bisa ditekan serendah mungkin karena mukena dengan kerancang instant ini bisa diproduksi massal, tingkat kesulitan rendah, satu mukena tidak harus dikerjakan oleh satu orang, waktu pembuatan yang singkat, apalagi dengan bantuan mesin bordir terkomputerisasi (computerized embroidery machine), akan dihasilkan suatu bordiran seragam dalam waktu yang amat singkat, tinggal memotong motong seukuran mukena dan melubangi dengan solder. Mukena seperti ini dapat dengan mudah ditemukan dipasaran dengan harga yang cukup murah.