Pilot ,dengan dibukanya
Dirgantara Pilot School
Tasik.
"Sekolah Pilot Tasik saat ini
sedang dalam proses
pembangunan dan
angkatan pertama mulai
Maret 2013," kata juru
bicara Pilot School Tasik Febby Rusli di arena
Bandung Air Show 2012 di
Lanud Husein Sastranegara
Kota Bandung, Kamis
(27/9). Sekolah pendidikan pilot di
Priangan Timur itu akan
ber-home base di
Lapangan Udara
Wiriadinata Tasikmalaya
dan akan dilengkapi dengan pesawat Cessna
untuk melatih para
penerbang di sana. Menurut Febby, pendidikan
pilot itu akan dilakukan
selama 18 bulan dengan
pengenalan dan mahir
menerbangkan pesawat
Cessna 172P 2 Aircraft dan Cessna 171S 8 Aircraft. "Siswa angkatan pertama
sebanyak 30-40 orang.
Mereka akan menjalani
pelatihan selama 18 bulan
dengan instruktur dari
penerbang TNI dan mantan pilot penerbangan
sipil," kata Febby.
H.Syarif Mendukung Hadirnya Dirgantara Pilot School Tasik |
Sebagai tahap pertama,
Pilot School Tasik akan
dilengkapi dengan dua
pesawat Cessna kemudian
diperbanyak tahun
berikutnya menjadi delapan unit. Sementara Pembangunan nya sendiri
berada di atas tanah milik TNI Angkatan Udara di wilayah Landasan Udara Wiriadinata, Jalan Garuda, Kecamatan Cibeureum. Pada Juli 2013, sekolah pilot milik PT Dirgantara Aviation Engineering itu akan mulai menerima siswa angkatan pertama.
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi mengatakan, kebutuhan pilot di Indonesia tinggi. Dengan demikian, adanya sekolah pilot tersebut dapat mememenuhi kebutuhan pilot di Indonesia, mengingat saat ini banyak pilot tenaga asing yang bekerja untuk maskapai Indonesia. Dan Program Pilot School Tasik di harapkan akan memenuhi kebutuhan pilot yang semakin meningkat tiap tahunnya.
“Setiap tahun butuh 800 penerbang baru. Dari sepuluh sekolah pilot yang ada hanya menghasilkan 250-300 pilot, jadi masih kurang 300-500 orang pilot lagi karena industri penerbangan sekarang lagi ‘booming’. Sekarang masih banyak penerbang asing yang ke Indonesia, ini bukti kita kurang,” katanya seusai melakukan peletakan batu pertama hanggar, apron dan taxi way Dirgantara Pilot School Tasik di Lanud Wiriadinata, Sabtu (30/6) bersama Direktur Utama PT DAE Marsekal Pertama Purn. H. Wasito dan Wali Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat.
Dede mengatakan, dengan adanya sekolah pilot tersebut bisa menjadi salah satu komponen pertahanan negara. Selain itu, diharapkan mampu mengoptimalkan potensi Tasikmalaya baik bagi sumberdaya manusianya, peluang kerja, bisnis juga dan implikasi pada penghasilan asli daerah.
“Dengan adanya pembangunan sekolah ini, bahwa memang akan ada multliflier effec. Nanti ada pembangunan hanggar, asrama siswa. Nantinya ada kunjungan keluarga, siswa juga, okuvasi hotel penuh, tempat rekreasi pun akan meningkat kunjungannya,” kata dia.
Menurut Dede, selain menjadi tempat pembelajaran, Lanud tersebut pun akan menjadi sarana pesawat carteran. Pihaknya selain menyediakan delapan pesawat pembelajaran, akan menyediakan dua unit pesawat carteran. Dengan adanya pesawat carteran tersebut dinilai bisa merangkul kepentingan warga Tasikmalaya yang berkecimpung dalam perdagangan/bisnis.
Rp 500 Juta.
Kepala Sekolah Dirgantara Pilot School Tasik Ir. Wahyudi A.D mengatakan, pada angkatan pertama hingga ke lima, pihaknya akan menerima masing-masing 20 orang siswa. Syaratnya laki-laki atau perempuan berumur minimal 18 tahun, maksimal 28 tahun, lulusan minimum SMA/SMK sederajat dengan biaya pendidikan mencapai Rp 500 juta lebih/siswanya selama 15-18 bulan.
“Sistem pendidikannya, empat bulan di kelas (teori) selanjutnya kegiatan di lapangan dengan melibatkan instruktur yang berpengalaman di bidang aviasi, pabrik dan memiliki jam terbang. Nantinya, satu pesawat akan dilayanai 2-3 instruktur,” katanya.
Kurikulum sekolah tersebut, kata dia, dibina oleh Departemen Perhubungan karena teknologinya lebih tinggi. Selanjutnya, lulusan sekolah pilot dirgantara tersebut akan disalurkan. A-183
Kehadiran Pilot School Tasik di harapkan
akan mengembalikan
ramainya lalu lintas
penerbangan di Lanud
Wiriadinata Tasikmalaya. "Para calon penerbang
akan melakukan latihan di
area Tasikmalaya, Banjar,
Ciamis, dan Pangandaran. Nah !!!!! jadi jangan sampai kelewatan ya ?!! Buat kalian untuk mengikuti program
Pilot School Tasik
ini, karena ini bakalan menjadi program paling bergengsi pertama kali di Tasikmalaya